Páginas

Kamis, 04 Februari 2016

#2 Me in 10 Years Later

Now Playing: Black Sabbath - Iron man

#2 Me in 10 Years Later

Sebenarnya saya tidak ingin banyak berharap atau berangan-angan tentang apa yang akan terjadi pada saya 10 tahun yang akan datang, karena dulu pada saat berumur 17 tahun saya berangan-angan tinggi tentang apa yang akan terjadi pada saya di umur 24 tahun (7 tahun kemudian) dan sekarang di umur 24 saya masih begini-begini saja, masih main blog, masih chilidish, masih suka makan permen kapas dan masih suka dengan lagu Iron Man by Black Sabbath. Padahal dulu mikir kalo udah 24 tahun pasti bakal jadi anggun dan mature.. MMEEHHH!



Jika diandaikan, 10 tahun kemudian saya sudah berumur 34 tahun (sekarang kan masih belia- 24 tahun). Di umur segitu yang pasti saya sudah tidak lagi dipanggil "Mbak" atau "Singgah liat jilbab Kaka!" jika sedang mampir di ITC, tapi pasti dengan "Bundaaa.. singgah liat Bundaaa" (sekarang aja sudah dipanggil Bunda kadang-kadang yassalaaam). Perkiraan 10 tahun kemudian saya sudah duduk di depan gedung TK menunggu anak saya pulang sekolah dan dia berlari ke arahku "Mommy, now I know how to spell giraffe.. mommy let's go to zoo with Dad to see a giraffe", aduhhh emessshh!

Hm.. Bisa jadi juga di 10 tahun kemudian saya sedang berdiskusi dengan pasangan hidup saya yang entah bagaimana bentuknya tentang warna cat di ruang tamu, mungkin akan bertengkar karena saya maunya warna putih tapi dia maunya warna pink dan dilanjutkan dengan pertengkaran mau makan apa hari ini. KHANMAEN.. Intinya sih semoga di umur segitu, tidur sudah ada yang temani, teman kelon-kelonan, teman cari kutu (akibat sering ke ragunan ini mah), teman ngobrol ini itu tanpa jaim walaupun belum sikat gigi dan pastinya ikatan kami berdua sudah dilegalkan secara hukum dan agama yah hehehe.

Mungkin saja di 10 tahun kemudian, saya sudah menjadi volunteer di negara Uganda, Kenya, Somalia atau Zimbabwe (iya, cita-cita terpendam jadi volunteer di Afrika, tapi dilarang orang tua karena nanti saya kena busung lapar zzz). Dan sedang berlari-larian dikejar pemuda yang berasal dari suku setempat di padang savana layaknya film God Must Be Crazy, iya dikejar karena daging dan lemak saya banyak.. mau dimakan maksudnya. Serem amat ye!

Ada banyak kemungkinan yang saya tulis di postingan ini. Semuanya adalah harapan yang masih terendap dalam hati dan saya coba untuk share ke kalian. Tidak ada yang salah dengan harapan, itulah gunanya hidup yah untuk berharap. Karena dengan harapan akan ada namanya usaha.. jadi atau tidak jadi tetap disyukuri yaah biar hidup lebih berwarna kan? Hehehe.

Itu saja postingan saya. Oiya satu lagi.. saya yakin di 10 tahun kemudian, saya sudah jago memasak. Pasti itu. Wajib! Doakan yah.. pengen banget pintar masak soalnya, kali aja bisa bikin warteg. Aaamiin. Makasih yah sudah membaca, semoga harapan dan angan-angan kalian akan terwujud tepat pada waktunya. Aamin

Wassalam :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

BAGA te'e postingan ehh..
HAHAHHAHAAHHAHAHA

Nda berhenti ka ketawa kaue baca kiii.. "Singgah lihat jilby-nya Bundaaaa.."
"Bunda, ayokkk kita pergi ke Ragunan jenguk sodara"
hahahahhahahhahah