Páginas

Senin, 17 Juli 2017

Menjadi Seorang ISFP

Di suatu hari yang cerah, saya membuka laptop dan bermain ask.fm (iyaaa bocah banget iyaaa) dan melihat ada seorang selebask (sebutan untuk seleb di ask.fm) yang ngepost tentang hasil tes kepribadian MBTI-nya, dan penasaran lah saya.

Hasil googlingan saya waktu itu menyimpulkan bahwa Tes Kepribadian MBTI (Myers-Birgss Type Indicator) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. Saya pun mencari link dimana bisa melakukan online test kepribadian ini, yaa.. maklum pengen cari tau gitu saya ini punya kepribadian apa ngga. Takutnya udah klak klik soal dan resultnya DNS_PROBE_FINISHED_NO_PERSONALITY (macem kalo koneksi internet keputus wkwk)'

Setelah menjawab 60 pertanyaan dari online test (untung kaga ada tes matematikanya fiuh) saya pun dikategorikan menjadi seseorang yang memiliki kepribadian ISFP (Introvert, Sensing, Feeling and Perceiving). Hmmm~ Di MBTI sendiri terdapat 16 jenis kepribadian dan ISFP salah satunya.




Awalnya saya kaget: Ohhh.. Orang model saya ini introvert toh? Hm... tidak pernah kuduga *sambil pose serius megang dagu. Tapi setelah melihat rincian kepribadian seorang ISFP saya langsung mengangguk dan "IYA SAYA BANGET INI ISFP".

Ciri-ciri ISFP:
  • Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya.
  • Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
  • Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
  • Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
  • Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.
Mungkin ada yang menilah "lahh.. Alvidha ini rame kok!", hm.. let me think again! Saya pernah mengikuti suatu tes kepribadian dan mengatakan kalo saya ini ambievert (gabungan antara ekstro dan intro). Dan tes MBTI mengatakan bahwa saya ini lebih dominan introvertnya sekitar 60%.

Ketika kalian melihat saya heboh, berisik dan rame mungkin karena saya berada di wilayah nyaman. Orang-orang yang saya ajak ngobrol nyambung atau mungkin sudah kenal lama, bahkan yang kenal lama pun saya pilih-pilih dulu orang mana saya bisa mengeluarkan sisi berisik saya. Saya sebenarnya lebih suka stay di rumah mager-mageran, keluar rumah jika betul-betul penting seperti kerja, ketemu teman dan benar-benar mumet. Saya kadang keluar sendirian, suka mencari kesepian dalam ramai (apaan~), suka mengamati orang-orang dalam hening dan merasa damai *tzah

Untuk berpikiran simpel, saya mengakui itu. Saya gak suka dengan konflik? Benar banget. Saya lebih baik diam tertindas daripada ikut-ikutan masuk ke sebuah konflik HAHAHA. Ada seorang kakak senior di kampus yang selalu saya ajak ngobrol kadang gemes sama saya dan selalu berkata "Jangan suka pendam-pendam masalah" hihihi.

All I need is peace. Tapi berhubung saya anaknya sensitif banget dan super baperan jadi kadang saya susah menciptakan kedamaian itu sendiri huhuhu. Kadang suami saya negur "sensitif banget cihhh" hehehe tapi berhubung dia sudah memahami betul diri saya jadi tidak masalah.

Di tes MBTI juga ada beberapa profesi yang disarankan untuk tiap karakter. Untuk ISFP sendiri profesi yang cocok adalah menjadi seorang seniman, designer, pekerja sosial, konselor, guru dan aktor. Hm.. Baiklah kalo gitu saya ikutan casting pelem aja... ya siapatau bisa jadi artis. Tapi memang menjadi designer dan pekerja sosial adalah dream job saya. DOAKAN YA! Pengen punya usaha digital printing euy.. lumayan kalo musim pilkada laku hahahaha :p

Oiya, suami saya juga ikutan tes ini dan hasilnya dia adalah: ISTJ (Introvert, Sensing, Thinking, Judging). Kita berdua sama-sama introvert dan lebih kuat sensingnya. Tapi kita bertolak belakang di urusan pengambilan keputusan: dia pake logika (think), saya pake perasaan (feel), dan pola hidup dia lebih menghakimi (judging) a.k.a galak (HAHAHA) dan saya lebih "yaudah lah yaaa ikhlasin aja, positive thinking aja~" (perceiving). Tapi urusan introvert kita sepaham, walaupun lebih introvert dia.. kadang berdua punya waktu me time tanpa ganggu kegiatan masing-masing.

Oiya buat kamu yang pengen tau kepribadian berdasarkan tes MBTI bisa buka di link ini:
https://mbti.anthonykusuma.com

Thanks for reading. Whatever your personality is, just keep being you and be positive!

Wassalam :)

Kamis, 13 Juli 2017

Begitulah Lyfe~

Now Playing: Lagi gak playing apa-apa sih, cuma ditemani keheningan malam. Tsaelah.

Sudah 2 bulan saya tidak post sesuatu di blog karena terjadi huru-hara kehidupan (apaan~). Ada banyak cerita yang mau saya post namun malam ini baru kesampaian. Barusan saya mencoba tidur tapi tidak bisa karena agak mual efek masuk angin serta live konser ngorok suami dengan volume metal hardcore, fix ambil laptop terus nyalain bolt dan konek ke akun blog.

Sebelumnya saya mau mengucapkan minal aidin wal faidzin ya gaes! Mohon maaf kalo selama ini ada salah kata dan sebagainya. Maaf juga kalo jarang banget ngepost karena admin terlalu sibuk dengan realita yang ada hahahaha. Nih saya kasih foto lebaran kemarin, udah bersama suami alhamdulillah.. merantaunya sukses coy~ Berhasil bawa orang luar ke rumah buat lebaran :p Karena merantau yang sukses ya kalo bukan bawa duit sekarung, ya bawa pendamping hidup hehehehe.

keluarga Maulana Wijaya mengucapkan Selamat Lebaran
(sudah telat ini keleeuuss~)

Oke, lanjut!

Adapun huru-hara kehidupan selama 2 bulan ini adalah saya telah resign dari kantor.

Jadi, sudah lama saya mengidam-idamkan diri untuk resign dari kantor yang sudah 3 tahun lebih saya bekerja disana. Tapi, pertengahan Juni saya pun memantapkan hati untuk cabut dari kantor itu. sempat ada pergolakan batin tapi karena ada satu hal yang membuat saya yakin bahwa usai sudah pengabdian saya kepada kantor tersebut, ditambah suami juga mendukung keputusan ini. Saya sangat berterimakasih sekali kepada kantor lama yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar.

Nah! Tibalah masa jobless itu tiba. Tapi selama masa pengangguran saya tidak nganggur amat hahaha. Saya menjalankan bisnis jasa titip Jakarta-Makassar (karena kebetulan mau mudik ke Makassar), jadi saya membuka jasa titip bagi teman-teman di Makassar yang ingin dibelikan barang-barang yang dijual di Jakarta karena tidak dijual disana seperti Hokkaido Cheese Tart, barang branded seperti Zara, H&M, Bershka, Sephora, dll. Dan alhamdulillah saya mendapatkan THR tambahan dari usaha ini dan saya senang banget ketika kita dapat duit dari sesuatu yang kita suka. Yap, saya suka jalan-jalan tapi tambah senang ketika jalan-jalan dan duit juga jalan hihihi :p

Tapi, hati kecil tetap berkata: Bisa ndak ya? Saya hidup nganggur begini? Yah memang sih ada suami yang cukup ngecover kebutuhan sehari-hari, tapi saya dan suami masih newly-wed. Kita butuh rumah sendiri dan masih banyak kebutuhan lain apalagi misal saya dikaruniai seorang anak (please doain yang ini yah~ aamiin). Sebelum memutuskan resign, saya memang apply ke beberapa perusahaan, ada yang memanggil interview dan ada yang belum. Tapi balik lagi, semua akan indah pada waktunya (even kita tidak akan pernah tahu waktunya itu kapan) yang penting usaha dan doa tidak boleh putus.

Ternyata sehari setelah saya nganggur, saya mendapat pengumuman kalo saya lulus menjadi asisten kepala di sebuah lembaga non profit yang baru dibentuk di Indonesia. Awalnya saya ragu karena judulnya: Lembaga Non Profit. Tapi, melihat background lembaga tersebut berada di naungan salah satu kementerian di Indonesia dan organisasi di PBB, saya pun mengiyakan tawaran pekerjaan ini. Alhamdulillah rezeki memang tidak lari kemana dan saya percaya itu.

Sudah 2 minggu lebih saya bekerja di lembaga ini dan alhamdulillah lancar-lancar saja. Akhir bulan ini insya Allah saya akan berangkat ke Bangkok untuk mengikuti seminar regional sekalian belajar tentang pekerjaan baru saya ini. Doakan saya ya agar lancar dalam segala urusan aamiin.

Salah satu kemelut hidup lainnya adalah mengurus KPR rumah. Saya dan suami berencana mengambil rumah masa depan di daerah Depok. Setelah survey ini itu dan melihat poin-poin penting dalam pencarian rumah, kami berdua pun jatuh cinta pada salah satu perumahan di Depok. Tapi, setelah ngitang-ngitung *suami sih yang ngitung, saya mah bengong doang, perkalian aja masih bolak balik.. dan ternyata WAOWW!! KPR itu berat yhaaa~ Lalu disitu kami berharap tiba-tiba ditampol oleh sekarung uang biar langsung cash keras aja itu rumah. Tapi ya namanya kebutuhan harus dipaksakan, yang penting tetap usaha dan doa, tapi untuk urusan rumah harus lebih maksimal lagi usaha plus doanya. Sekali lagi, doakan kami yaaaa para pembaca agar saya dan suami bisa melalui urusan kemelut KPR dengan lancar jaya sentosa aamiin.

Yah begitulah lyfe.. Banyak dramanya. Mulai drama perkantoran lah, urusan rumah lah, cicilan KPR lah. Tapi itulah yang membuat hidup lebih berwarna. Yap, warna suram. Hahahaha. I'm joking. Yang penting usaha dan doa tidak pernah terputus. Buat kalian yang merasakan kemelut kehidupan tetap semangat ya!

Itu aja tulisan saya, semoga bermanfaat! Jangan lupa cuci muka dan kaki sebelum tidur, serta menggosok gigi dan membersihkan segala sela-sela, mulai dari sela ketek, sela kuping dan selangkangan. *Etdah newly-wed bahasannya selangkangan mulu. Wkwwkwk.

Sekian, salam olahraga!
Wassalam