Páginas

Selasa, 26 Maret 2013

sedikit catatan tentang skena musik di Makassar

Berbicara mengenai skena musik di Makassar, saya pastinya tidak akan melupakan beberapa kejadian yang membuat saya mengenal dengan musik disini. 

Dulu waktu menginjak masa remaja, saya tidak terlalu mengerti dengan musik di Makassar. Kalopun musik lokal, palingan musik daerah saja. Tapi suatu hari, saat duduk di kelas 1 SMA, kekasih pada saat itu mengirimkan saya sms "besse, besse, cini sai ka rong, dan sterusnya..", awalnya saya bingung, lalu saya bertanya ke salah satu teman saya dan dia bilang "we kampunganmu, liriknya Sexpunk itu, nda gaulmu.. Anak punk pasti pacarnya ine.." Dan mulai dari situ lah saya mengetahui bahwa band di Makassar ternyata menciptakan lagu sendiri, kupikir hanya membawakan lagu orang lain. Hahahaha *ndeso! 



Hari berganti hari, bulan berganti bulan, saya mulai mengetahui sedikit demi sedikit band-band yang bermunculan di Makassar. Dulu ada band bernama The Jokes dan Blues Fresh (walaupun sekarang mereka kurang se-eksis dahulu). Dulu kenal The Jokes pas di bulan ramadhan mereka bawa lagu "Tuhan", hahahaha. Dan tahu Blues Fresh saat pensi jaman sekolahan. 




Dan pada jaman sekolahan, saya ngefans dengan band bernama The Joeys, band yang hadir dengan aroma britpop. Saat pembukaan salah satu distro mereka membawakan lagu "Fix You"-nya Coldplay, setelahnya mereka membawa lagu sendiri berjudul "Beautiful Love" yang bikin saya hampir memeluk pohon di kala itu. Alhasil usai acara, saya pergi ke warnet (itu hari nongkrong di warnet = gaul) dan mencari lirik serta donlot gratis lagunya. Hahahahaah. Dan sekarang sudah punya albumnya dong! 




Ketertarikan saya kepada band indie lokal tidak hanya sampai disitu, walaupun sempat vakum karena band indie dari luar Makassar bersliweran, tapi pas lagi dengar radio, saya mendengar suara cewek nyanyi "du du du du.." Dan mereka adalah Kicking Monday, yang tanpa disangka vokalisnya adalah teman sekolah saya dulu. Jatuh cinta pada pendengaran perdana dengan musik bossanova-nya. 

Pernah juga mengenal band Bulit Down To Anathema, karena personilnya, kakak Ippank, minta dieditkan fotonya BDTA, hahahaha. Yowes, fotonya sudah lama dieditkan, tapi dengar lagu mereka baru awal Januari kemarin saat lagi buka-buka reverbnation. Hihihi :D 




Di tahun 2013 ini, saya pun membuat skripsi karya majalah musik, dengan tujuan untuk menghargai, mendukung karya musisi-musisi indie lokal, dan pastinya sebagai salah satu alasan untuk mendapat gelar sarjana dari universitas. Hahhahaha, asem. 




Kupikir, skena musik di Makassar ini semakin kece dan aktif, sayang media kurang agresif, makanya musik lokal jarang dilirik. 




Band-band kecepun mulai menguap ke permukaan, ada Ska With Klassik yang hadir dengan musik Ska Alternatif yang dijamin membuat Anda joget girang, Tabasco yang hadir dengan sensasi britpop mengundang semangat, Adiduri yang menggoyang telinga dengan musik ethnic-pop-jazzy-reggae-mixing jadi satu lah kalo saya bilang, Unremains yang hadir dengan musik metalcore, serta hadirnya band bernama Melismatis, yang saya nda tau mau sebut aliran apa, bayangkan mi saja sigur ros, campur coldplay, terus ada screamingnya, ba.. itumi. CIAMIK lah pokoknya. 




Kerja skripsi majalah musik kemarin, adalah pengalaman yang menyenangkan bagi saya. Setidaknya saya kenalan dengan beberapa orang yang berkecimpung di dunia musik di Makassar. Mulai dari band, person-nya, sampai komunitasnya. Hamdalah. Setidaknya saya terbantu. 




Yah buat anak-anak Makassar, cintailah local hero sendiri. Jika ingin mengenal mereka, buka mki saja reverbnation.com, soundcloud, myspace, HAI demos, dll. Yap, salah satu strategi musisi, membuat akun di segala macam jejaring sosial, hehe. 




Oke, sekian dulu tulisan saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Kalo Bos-nya Maspion bilang "Cintailah produk-produk Indonesia", hahaha. Wassalam ;) 


3 komentar:

Putra Harda Pratama mengatakan...

kalau di Makassar klo ada event palingan "Raggae atau Hardcore"... tapi udah banyak loh kak yang asal Makassar tapi udah keliling Indonesia.. Khususnya yang jenis music Metal/Hardcore/Progressive/dsb.. Kayak Paniki Hate Light, Melismatis, dsb.

Bahkan PHL lagunya masuk dalam album kompilasinya "PETER SAYS DENIM" yang pertama :)

Hanamilia mengatakan...

nda ad yg ku tw...lama mi nda prnh ka ikuti prkmbngan musik indonesia.

Hanamilia mengatakan...

lagu2 lama ji yg sering ku dngar.