Pasca banjir yang melanda hampir seminggu ini, saya pun memutuskan untuk merapikan ruang belajar saya yang kacau seperti diterpa badai ombak halilintar akibat terendam air yang semata kaki *jyah, rendaman yang rendah yang membuat kaki divonis terkena kutu air.
kondisi jalan ketapang pada saat banjir melanda. setelah mengambil gambar ini, muncul biawak di balik semak2 dan saya lari |
meja belajar yang katanya kayak kandang tikus |
Kegiatan merapikan meja belajar serta ruangannya mungkin sudah biasa, atau terbilang biasa, tapi yang spesial dari kegiatan ini adalah saya menemukan beberapa foto lama, barang-barang lama pake BANGET. Ada buku diary , surat-surat cinta dari beberapa orang, HAHAHA, SK saat saya menjabat di Kosmik sekarang, SK saat masuk kepanitiaan figur, nurani, beberapa berkas saat mengikuti pelatihan dan membuat pelatihan, dan saya pun mengenang masa-masa itu. Tssaah!
Banyak yang saya temukan di ruangan berukuran entah berapa meter ini. Dan saya menemukan sebuah kertas lecek dan ada tanggalnya 20 April 2008, yang dimana saya menulis sangat galau sekali.. kasian sekali, tulisannya seperti ini:
"You disappear again. Always. Why?
Am i doing fault? Please tell me
No texts. No call. I'm so hopeless
Wanna leave but it's hard!
Why this happen to me?
i have to patient.
Patient for your love
Dear, H"
MBAHAHAHAHAHAK! Bego' -_-
Seketika saya tertawa meratapi kebodohan saya masa lalu, objeknya tidak tau kalo saya dulu pernah galau bodo'-bodo' karena dia. Saya menulis itu saat kelas 2 SMA kalo nda salah ingat, dan saya menulis itu di kertas cakaran matematika. Kesimpulannya: kamu itu rumit seperti matematika di jaman kelas 2 SMA! Deh saking berantakannya ini ruangan, kertas dari beberapa tahun silam masih ada -_-"
Yah kadang kita harus menyimpan dan membuang barang, sama seperti kenangan.
Untuk terus maju ke masa depan, kita tidak boleh jalan di tempat dan terus balik belakang. Kita harus balik depan dan maju terus. Kita harus menyeleksi masa lalu mana yang bisa disimpan untuk dikenang, kalo masa lalunya bikin sakit hati yah dibuang saja toh?
Itulah pelajaran yang bisa saya dapat dari acara bersih-bersih ini. Memperbaiki ruangan serta memperbaiki hati yang masih penuh dengan debu-debu masa lalu. Asike! Terima kasih sudah membaca. Wassalam :)
1 komentar:
jaketku hampir seminggu nda kering2 gara2 ujan...
Posting Komentar