Páginas

Senin, 10 Februari 2014

And that time is coming....

Now Playing: Steven Curtis-I'll Be Remembering You. Lagunya enak,doski ini soundtracknya film Narnia.

Saat  menulis ini jam menunjukkan pukul 03.36 dan di luar hujan sedang lucu-lucunya. Menghitung hari saya akan meninggalkan kota ini. Lusa saya sudah milik kota lain, walau KTP tetap bertuliskan bahwa saya adalah penduduk Sulawesi Selatan (dan saya bangga), dan saya sekarang masih heran. Kenapa begitu cepat saya mengambil keputusan saya akan meninggalkan kota ini.

Ada beberapa teman saya berkata bahwa saya mengambil tindakan terlalu gegabah, tapi setelah berpikir dan curhat dengan Sang Pemilik Hujan di luar sana, saya semakin yakin bahwa tetap tinggal di Makassar itu bagus, tapi keluar dari Makassar adalah sesuatu yang harus saya lakukan.

Saya menatap koper yang ada di depan saya, Oh Damn! Ternyata saya benar-benar akan meninggalkan kota yang sudah menjadi teman hidup saya selama 21 tahun (setahun pertama lahir saya tinggal di Palu). Saya akan meninggalkan keluarga saya, meninggalkan rumah sederhana di Jalan Ketapang dan meninggalkan para sahabat dan teman.

FYI, saya akan ke Jakarta.. untuk mengejar cita-cita. Hehehehe. Mohon doa restu kawan-kiwin sekalian.. semoga saya akan menjadi pejuang rantau di kota yang (katanya) penuh ranjau itu.

Ah! Alvidha mau ke Jakarta niye... akan berhadapan dengan macet, banjir dan beberapa fenomena lain yang biasa saya liat di tv dan bahan bacaan. Huft! Saat ini, sebelum pergi.. saya hanya menyiapkan mental menghadapi kota baru yang akan saya tempati.

Yap, kondisi akan berubah pastinya. Yang tadinya anak rumahan menjadi anak kosan.. makan sendiri, tidur sendiri, kalo kerja diantar jemput sama Papah mungkin nanti akan berbusway-busway ria. Oh My God! Yap, Life begins when you leave your comfort zone. Saya akan keluar dari zona nyaman saya. Dari dulu saya selalu berharap saya akan keluar dari zona nyaman, and that time is coming...

Honestly, now i can't hold my tears.. i just realize that i have to leave my family and friends. Sebisa mungkin sebelum pergi saya menyempatkan diri bertemu mereka. Walaupun di luar terlihat tertawa, tapi hati remuk juga karena akan meninggalkan mereka, di tempat baru mungkin akan menemukan orang baru tapi pasti akan berbeda. Hahahaha.

Untuk keluarga dan teman yang membaca postingan ini, maaf kalo misalnya ada kelakuan Alvidha yang kadang di luar batas.. Alvidha minta maaf. Mohon doa restu semoga bisa fighting di kota orang. Hahahaha. Alvidha tinggal dulu ya.. pergi mengadu nasib.. tapi dalam batas waktu yang belum ditentukan. Aaaa... bakalan kangenka pasti sama coto, mie titi, donat kentang racing, pukis hertasning, putu menangis, pantai losari, lari-lari di karebosi.. OMALE.. NANGIS.. NANGIS!!!

There is a good in "goodbye", Good luck Good people! Good bye Makassar the Good City.. I'll leave you for a while.. pasti akan kembali kok.. God bless us. Tetap jaga diri, dan selalu saling menyayangi satu sama lain. Saya titip keluarga saya yah :)

Wassalam.

- Alvidha, calon orang sukses. Aamin ya Rabb -