***
PAS MABA |
Sekitar jam 7 lewat-lewat saya masuk ke kelas ini untuk pertama kalinya. Yah ruangan 209! Sudah ada TV besar ukuran berapa kali berapa terus ada kamera buat shooting di sebelah kiri dan kanan, dan ada dua orang cowok yang pegang. Saya tidak tau siapa. Yang jelas orang-orang gondrong. Dan ada cowok yang mengendalikan sistem di bagian belakang, cowok hitam gondrong dan bermata BESAR (sapa itu? HAHAHA). Saya tepat duduk di ujung dekat jendela pas dibawah AC, samping kanan saya itu tembok dan samping kiri saya ada cewek bernama Daniela (kebetulan teman satu skolah saya dulu di Smansa Makassar),
Setelah diabsen oleh seorang kakak cewek berjilbab yang memakai jas merah Unhas dengan mata sipit yang diketahui ternyata namanya Kak Ain, saya pun tau ternyata nama cowok yang didepan saya bernama Ferdian Zikran alias Didi, dan cowok di belakang saya bernama Yohanis Kiding alias Tian (yang ujung2nya menjadi pacar saya. Sepertinya saya kualat, karena sudah katai dia muka kampudes, akhirnya jadi betulan! ADOOHH! Malapetaka). Dan pas ISHOMA saya memperhatikan satu-satu semua wajahnya mereka. Mukanya semua beraneka ragam, ada yang cakep, ada yang cantik, ada yang biasa saja, ada yang kalem, ada yang heboh, ada yang tampang arab, ada yang muka sengak, ada yang rajin bertanya, ada yang "mau skali ditau", ada yang profesor sekali jawabannya, dan seterusnya. Saya pun berkata dalam hati "YAH! GUSTI! INILAH TEMANKU YANG AKAN BERSAMA SAYA SAMPAI LULUS NANTI! YAH.. INI MI! Tunjukkan padaku yang mana baik? Yang mana bisa jadi malapetaka! Amin!!", dan setelah itu kami pun menyanyikan lagu Mars KOSMIK.. Baladika biru merah kosmik.. Mengiringi irama kehidupan..
Setelah diabsen oleh seorang kakak cewek berjilbab yang memakai jas merah Unhas dengan mata sipit yang diketahui ternyata namanya Kak Ain, saya pun tau ternyata nama cowok yang didepan saya bernama Ferdian Zikran alias Didi, dan cowok di belakang saya bernama Yohanis Kiding alias Tian (yang ujung2nya menjadi pacar saya. Sepertinya saya kualat, karena sudah katai dia muka kampudes, akhirnya jadi betulan! ADOOHH! Malapetaka). Dan pas ISHOMA saya memperhatikan satu-satu semua wajahnya mereka. Mukanya semua beraneka ragam, ada yang cakep, ada yang cantik, ada yang biasa saja, ada yang kalem, ada yang heboh, ada yang tampang arab, ada yang muka sengak, ada yang rajin bertanya, ada yang "mau skali ditau", ada yang profesor sekali jawabannya, dan seterusnya. Saya pun berkata dalam hati "YAH! GUSTI! INILAH TEMANKU YANG AKAN BERSAMA SAYA SAMPAI LULUS NANTI! YAH.. INI MI! Tunjukkan padaku yang mana baik? Yang mana bisa jadi malapetaka! Amin!!", dan setelah itu kami pun menyanyikan lagu Mars KOSMIK.. Baladika biru merah kosmik.. Mengiringi irama kehidupan..
***
Hari demi hari, waktu demi waktu, menit demi menit, saya lalui hari-hariku bersama mereka. Susah senang duka suka bahagia semua ada tumbuh jadi satu. Masalah pun selalu berakhir dengan mesra, kalo ada masalah berembuk satu-satu sampe adegan tangis-tangisan pun terjadi. Main jujur-jujuran yang berujung pada introspeksi diri masing-masing, walaupun ujung-ujungnya masih ada yang suka jalan sendiri-sendiri (termasuk saya!) HAHAHAHA. Tapi yang saya senang dari teman-teman saya adalah mereka suka bersatu.
CURE 09 pas kawinannya Kak Achi |
Tim Bola Cure 09 |
Buat teman2ku semua, tetap semangat menghadapi dunia hitam putih perkuliahan. Hahaha.
6 komentar:
baaa,....pas jeleknya langsung saya ditempatkan di situ. huruf besar lagi....
diskriminasi ras ini....
bweekkk....
hahhahaa...
http://kosmik.web.id/kisah/about-anak-komunikasi-2009/
terima kasih atas sumbangan tulisannnya....
@banua: ka memang kaumi yang paling KAMPUNGAN, sudah! tidak bisami, keputusan mutlak mi tu!
@kak coks: hwaaaah, dipajangmi di kosmik.web ini? ALAMAK!
jd ingat masa lalu,,
hehehhehe,,,
@zul: masa lalumu yang tidak sampai sebulan.. ihik -_-"
Ia..
Belum sebulan sudah menghilang tanpa jejak yg tak jelas..
Hehehehehe..
Posting Komentar