Get well soon, Lan.. Love you :)
Sabtu, 23 Januari 2016
Rabu, 20 Januari 2016
Talk to Strangers
NowPlaying: Abenk Alter sealbum
It's about one week ago, saya pergi ke Kantor Imigrasi Jakarta Selatan yang lokasinya tidak jauh dari kostan saya.. 10 menit sampai lah (5 menit kalo ga ada macet dan lampu merah). Saya berangkat pukul 04.30 pagi hanya untuk mengambil nomer antrian, saya ulangi sekali HANYA UNTUK MENGAMBIL NOMER ANTRIAN . Satu hal yang saya sukai dari warga Jakarta, mereka selalu bangun pagi dan niat ngantri serta selalu ingin jadi yang terdepan. Clap hands for Jakarta's people! Gile aja lu men ngantri dari jam setengah 5 subuh, saya pun ikutan karena sebelumnya saya datang jam 7 dan kehabisan nomer antrian, makanya saya datang setengah 5 dengan diri yang masih setengah sadar. Itupun setengah lima saya dapat no 9, ini yang no.1 nginap apadaaah??
Oh iya ngapain di Kantor Imigrasi Als? Saya mau ganti kewarganegaraan jadi warga negara Uganda. Gak. Canda. Saya mau urus paspor, kebetulan dari tahun kapan mau ngurus paspor nda pernah jadi, niat doang eksekusi kagak. Dulu di Makassar alasan malas urus paspor karena Kanim disana jauh, sekarang di Jakarta, Kanim dekat masih mau malas urus paspor? Minta digeprek.
Kantor Imigrasi sewajarnya buka jam 7 pagi, tapi saya sudah ngantri dari jam 04.30, alhasil saya pun duduk di tempat antrian saya yaitu di teras Kanim (kesian amat) dengan para pengantri lainnya. Saya main hape sambil mendengarkan radio, di depan saya ada ibu-ibu dan belakang saya ada mas-mas belum terlalu tua yang tingginya kayak tiang bendera masya Allah. Saat saya duduk sambil ngangguk-ngangguk dengerin lagu keras, si mas-mas di belakang yang juga lagi duduk nyolek.
Mas Belakang (MB): Mbaknya ngurus paspor mau kemana?
Me: Oh.. Belum tau mas, mau ngurus aja kali aja dapat rejeki hehehehe
MB: Good then, seenggaknya ada niat Mbak, bikin list aja.. This Earth is so damn beautiful, you have to see it directly!
Me: Oke Mas.. I will.
Ternyata masnya ini seorang fotografer lepas dan sering ke luar negeri untuk motret, dia banyak dapat pengalaman tak ternilai dan bonusnya dapat pacar orang Australia. Wow! Dia ke Kanim untuk mengganti paspornya dari paspor biasa ke e-paspor. Lalu, saya nyandar di tembok berbisik dalam hati "Lu Als? Mau kemana ngurus paspor?"... hmm mungkin ke Uganda.
Jam menunjukkan pukul 8 pagi dan saya sudah duduk di ruang tunggu lantai kantor Imigrasi menunggu nomer antrian saya dipanggil. Di sebelah saya ada seorang ibu duduk. Dia tersenyum padaku dan bertanya...
Ibu disamping (IS): Mbak mau kemana ngurus paspor?
Me: (dalam hati: wadaw ditanya ini lagi) Hehehehe belum tau Bu, cuma mau ngurus aja mumpung ada waktu kosong
IS: Oh gitu..
Me: Kalo Ibu mau kemana?
IS: Anak saya sekolah di Prancis dapat beasiswa, saya mau kesana jengukin dia, katanya kangen mau makan ayam pop bikinana Ibu hahahaha
Me: Wah asik dong Bu, ke Prancis ntar foto di Eiffel deh hihihi
IS: Iya alhamdulillah, yang penting bisa ketemu anak dulu.. Ibu kangen
And then saya kembali nyandar di kursi. "Als... orang disini ngurus paspor ada tujuannya, cuma lu doang kayanya yang kaga ada tujuan" kata saya dalam hati.
People go somewhere for a reason. Orang ke warteg untuk makan, Orang ke kasur untuk tidur atau cuma sekedar leyeh-leyeh. Orang ke kantor untuk cari duit. Orang ke sekolah untuk belajar dan lainnya. And me? Ngurus paspor untuk apa? Ke luar negeri lah. After that I make a list in my mind about what place that I must visit before God take my soul back.
Many thanks to this strangers for reminded me that people do something for a reason. Everything's happen for a reason. I'm not a zombie that walk for no reason. Ok, Zombie walk looking for brains so they walked for a reason, Als. And I'm sitting here on this Earth for the reason too.
So don't feel that you are useless or stand on Earth without reason because sometimes your presence becomes a reason why somebody's smile. Rite? Cheer up. Ok.
*ciye Alvidha sudah punya paspor! mau kemana?
Ke hatinya..
Thanks for reading pals! Love ya
Wassalam
It's about one week ago, saya pergi ke Kantor Imigrasi Jakarta Selatan yang lokasinya tidak jauh dari kostan saya.. 10 menit sampai lah (5 menit kalo ga ada macet dan lampu merah). Saya berangkat pukul 04.30 pagi hanya untuk mengambil nomer antrian, saya ulangi sekali HANYA UNTUK MENGAMBIL NOMER ANTRIAN . Satu hal yang saya sukai dari warga Jakarta, mereka selalu bangun pagi dan niat ngantri serta selalu ingin jadi yang terdepan. Clap hands for Jakarta's people! Gile aja lu men ngantri dari jam setengah 5 subuh, saya pun ikutan karena sebelumnya saya datang jam 7 dan kehabisan nomer antrian, makanya saya datang setengah 5 dengan diri yang masih setengah sadar. Itupun setengah lima saya dapat no 9, ini yang no.1 nginap apadaaah??
Oh iya ngapain di Kantor Imigrasi Als? Saya mau ganti kewarganegaraan jadi warga negara Uganda. Gak. Canda. Saya mau urus paspor, kebetulan dari tahun kapan mau ngurus paspor nda pernah jadi, niat doang eksekusi kagak. Dulu di Makassar alasan malas urus paspor karena Kanim disana jauh, sekarang di Jakarta, Kanim dekat masih mau malas urus paspor? Minta digeprek.
Kantor Imigrasi sewajarnya buka jam 7 pagi, tapi saya sudah ngantri dari jam 04.30, alhasil saya pun duduk di tempat antrian saya yaitu di teras Kanim (kesian amat) dengan para pengantri lainnya. Saya main hape sambil mendengarkan radio, di depan saya ada ibu-ibu dan belakang saya ada mas-mas belum terlalu tua yang tingginya kayak tiang bendera masya Allah. Saat saya duduk sambil ngangguk-ngangguk dengerin lagu keras, si mas-mas di belakang yang juga lagi duduk nyolek.
Mas Belakang (MB): Mbaknya ngurus paspor mau kemana?
Me: Oh.. Belum tau mas, mau ngurus aja kali aja dapat rejeki hehehehe
MB: Good then, seenggaknya ada niat Mbak, bikin list aja.. This Earth is so damn beautiful, you have to see it directly!
Me: Oke Mas.. I will.
Ternyata masnya ini seorang fotografer lepas dan sering ke luar negeri untuk motret, dia banyak dapat pengalaman tak ternilai dan bonusnya dapat pacar orang Australia. Wow! Dia ke Kanim untuk mengganti paspornya dari paspor biasa ke e-paspor. Lalu, saya nyandar di tembok berbisik dalam hati "Lu Als? Mau kemana ngurus paspor?"... hmm mungkin ke Uganda.
Jam menunjukkan pukul 8 pagi dan saya sudah duduk di ruang tunggu lantai kantor Imigrasi menunggu nomer antrian saya dipanggil. Di sebelah saya ada seorang ibu duduk. Dia tersenyum padaku dan bertanya...
Ibu disamping (IS): Mbak mau kemana ngurus paspor?
Me: (dalam hati: wadaw ditanya ini lagi) Hehehehe belum tau Bu, cuma mau ngurus aja mumpung ada waktu kosong
IS: Oh gitu..
Me: Kalo Ibu mau kemana?
IS: Anak saya sekolah di Prancis dapat beasiswa, saya mau kesana jengukin dia, katanya kangen mau makan ayam pop bikinana Ibu hahahaha
Me: Wah asik dong Bu, ke Prancis ntar foto di Eiffel deh hihihi
IS: Iya alhamdulillah, yang penting bisa ketemu anak dulu.. Ibu kangen
And then saya kembali nyandar di kursi. "Als... orang disini ngurus paspor ada tujuannya, cuma lu doang kayanya yang kaga ada tujuan" kata saya dalam hati.
People go somewhere for a reason. Orang ke warteg untuk makan, Orang ke kasur untuk tidur atau cuma sekedar leyeh-leyeh. Orang ke kantor untuk cari duit. Orang ke sekolah untuk belajar dan lainnya. And me? Ngurus paspor untuk apa? Ke luar negeri lah. After that I make a list in my mind about what place that I must visit before God take my soul back.
Many thanks to this strangers for reminded me that people do something for a reason. Everything's happen for a reason. I'm not a zombie that walk for no reason. Ok, Zombie walk looking for brains so they walked for a reason, Als. And I'm sitting here on this Earth for the reason too.
So don't feel that you are useless or stand on Earth without reason because sometimes your presence becomes a reason why somebody's smile. Rite? Cheer up. Ok.
*ciye Alvidha sudah punya paspor! mau kemana?
Ke hatinya..
Thanks for reading pals! Love ya
Wassalam
Kamis, 14 Januari 2016
January 14th 2016
Now Playing: John Mayer - Waiting on the World to Change
Hari ini saya melewati pagi dengan biasa saja, menelpon orang rumah di Makassar curhat karena lengan saya sakit, balas chat kekasih dan curhat juga tentang lengan saya yang sakit, buka komputer dan baca berita sambil meringis karena lengan saya sakit. Inti dari postingan ini ya saya ingin mengabarkan kalian saja kalo lengan saya sedang sakit :p Wahaa ngga'. Canda. Tapi emang lengan saya lagi sakit sih huhuhu.
Berita pertama yang saya lihat di pagi hari ini adalah tertangkapnya seorang anggota DPR dari partai merah, seorang perempuan. Hadeeeeh life. Lalu ngecek berita lagi tentang penurunan peringkat kunjungan pariwisata di Indonesia jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura dan poin ketiga mengapa pariwisata di Indonesia menurun karena keamanan di Indonesia masih meragukan (terorisme). Saya cuma bisa geleng-geleng kepala.
Ketika sedang asyik bekerja (tssaailah sok asyik iyee) sambil mendengar lagu, kekasih saya chat "Al.. katanya ada bom di Sarinah", saya kaget dan orang pertama yang saya ingat ketika mendengar kata "Sarinah" adalah sahabat saya bernama Indah yang kebetulan berkantor di Gedung Sarinah lalu saya menelpon Indah tapi no respond, but I saw she updated her status in her Path so I'm just "fiuuhh alhamdulillah teman saya masih bisa ngapdet" and I reminded her to take care of herself.
After that saya pun cari berita kesana kemari dan tak lupa streaming berita di komputer kantor, and the result is ada bom bunuh diri di pos polisi depan Sarinah dan juga Starbucks di gedung sebelah Sarinah. Innalillahi wa Inna Ilaihi raji'un. Turut berduka cita untuk seluruh korban yang jatuh atas tindakan yang sangat tidak terpuji ini. Agak shock dan speechless juga sih di hari Kamis nan manis ini malah terjadi sesuatu yang miris. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Amin.
Hidup di Jakarta memang gampang-gampang susah. Gampang karena segala macam kemudahan ada di kota ini, tapi susah jika sudah berhadapan dengan kriminalitas. Saya sudah berapa kali melihat tindakan kriminal tepat di depan mata sendiri, mulai dari korban tabrak lari, copet serta jambret. Tapi, saya yakin orang yang hidup disini semuanya kuat kok! So don't be afraid about the terrorism around, against 'em! We have power, guys!
Dan kalo ada kejadian seperti ini, pastilah keluarga dan kerabat di Makassar akan panik menanyakan keamanan saya. Alhamdulillah, terima kasih yah atas perhatiannya. Hari ini alhamdulillah saya aman-aman saja di kantor karena kebetulan kantor saya juga tidak dekat dengan kejadian walaupun masih 1 kecamatan.
Berbagai spekulasi pun muncul terkait dengan kejadian ini, mulai dari organisasi ini lah, pengalihan isu lah, tapi apapun itu be smart guys! Jangan mudah terpancing isu sih. Lebih baik kamu mendoakan korban serta orang-orang yang berada di sekitar kejadian supaya traumanya bisa memudar. Trauma itu sulit dihilangkan, bayangin kamu lagi duduk manis di Starbucks atau Mekdi Sarinah sambil haha hihi dengan teman dan tiba-tiba ada yang meledakkan diri pas depan matamu... Kan kampret -_-
An another message from me, please jika ingin share foto (yah itu hak kamu kalo ingin share), please kalo bisa dihitam putihin karena kita juga punya hak untuk mendapatkan kenyamanan dalam bersosial media atau kalau bisa, mending gak usah dishare Be a smart user. Sumpah tadi saya cukup kesal pas jam makan siang malah ada yang share foto korban tak bernyawa yang ada di depan Sarinah, langsung mules seketika.
Bukannya tidak care atau aware dengan kejadian ini. Tapi lebih baik kita menjaga keamanan diri sendiri serta orang lain dengan tidak menshare hal-hal yang menurut saya tidak penting seperti foto korban atau hoax yang membuat orang lain panik dan ketakutan. I can't imagine kalo ada yang share foto korban dan kerabat atau keluarga korban yang melihat, hatinya pasti nyesss banget itu. Serius.
Just be a good person, just pray for them and all of us to get more safe and peaceful. Ngeshare sesuatu yang tidak penting demi eksistensi dan love or likes semata? I guess is just a stupid things. Sorry to say.
Once again, turut berduka cita atas apa yang terjadi hari ini. Semoga kejadian ini mengajarkan banyak sesuatu kepada kita dan semoga pihak berwajib bisa menyelesaikan kasus ini sehingga warga Jakarta feel secure tanpa ada kepanikan dan ketakutan lagi. Aamiin. Semangat!
Oke then, I guess it's time to me to go home. Stay safe whenever and wherever you are. Jangan lupa makan yah, karena kalo perut sudah aman pasti bakal happy. Wassalam :)
Thamrin Street from Sarinah's Shelter | Captured by Alvidha S This photo was taken in 2015 |
Berita pertama yang saya lihat di pagi hari ini adalah tertangkapnya seorang anggota DPR dari partai merah, seorang perempuan. Hadeeeeh life. Lalu ngecek berita lagi tentang penurunan peringkat kunjungan pariwisata di Indonesia jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura dan poin ketiga mengapa pariwisata di Indonesia menurun karena keamanan di Indonesia masih meragukan (terorisme). Saya cuma bisa geleng-geleng kepala.
Ketika sedang asyik bekerja (tssaailah sok asyik iyee) sambil mendengar lagu, kekasih saya chat "Al.. katanya ada bom di Sarinah", saya kaget dan orang pertama yang saya ingat ketika mendengar kata "Sarinah" adalah sahabat saya bernama Indah yang kebetulan berkantor di Gedung Sarinah lalu saya menelpon Indah tapi no respond, but I saw she updated her status in her Path so I'm just "fiuuhh alhamdulillah teman saya masih bisa ngapdet" and I reminded her to take care of herself.
After that saya pun cari berita kesana kemari dan tak lupa streaming berita di komputer kantor, and the result is ada bom bunuh diri di pos polisi depan Sarinah dan juga Starbucks di gedung sebelah Sarinah. Innalillahi wa Inna Ilaihi raji'un. Turut berduka cita untuk seluruh korban yang jatuh atas tindakan yang sangat tidak terpuji ini. Agak shock dan speechless juga sih di hari Kamis nan manis ini malah terjadi sesuatu yang miris. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Amin.
Hidup di Jakarta memang gampang-gampang susah. Gampang karena segala macam kemudahan ada di kota ini, tapi susah jika sudah berhadapan dengan kriminalitas. Saya sudah berapa kali melihat tindakan kriminal tepat di depan mata sendiri, mulai dari korban tabrak lari, copet serta jambret. Tapi, saya yakin orang yang hidup disini semuanya kuat kok! So don't be afraid about the terrorism around, against 'em! We have power, guys!
Dan kalo ada kejadian seperti ini, pastilah keluarga dan kerabat di Makassar akan panik menanyakan keamanan saya. Alhamdulillah, terima kasih yah atas perhatiannya. Hari ini alhamdulillah saya aman-aman saja di kantor karena kebetulan kantor saya juga tidak dekat dengan kejadian walaupun masih 1 kecamatan.
Berbagai spekulasi pun muncul terkait dengan kejadian ini, mulai dari organisasi ini lah, pengalihan isu lah, tapi apapun itu be smart guys! Jangan mudah terpancing isu sih. Lebih baik kamu mendoakan korban serta orang-orang yang berada di sekitar kejadian supaya traumanya bisa memudar. Trauma itu sulit dihilangkan, bayangin kamu lagi duduk manis di Starbucks atau Mekdi Sarinah sambil haha hihi dengan teman dan tiba-tiba ada yang meledakkan diri pas depan matamu... Kan kampret -_-
An another message from me, please jika ingin share foto (yah itu hak kamu kalo ingin share), please kalo bisa dihitam putihin karena kita juga punya hak untuk mendapatkan kenyamanan dalam bersosial media atau kalau bisa, mending gak usah dishare Be a smart user. Sumpah tadi saya cukup kesal pas jam makan siang malah ada yang share foto korban tak bernyawa yang ada di depan Sarinah, langsung mules seketika.
Bukannya tidak care atau aware dengan kejadian ini. Tapi lebih baik kita menjaga keamanan diri sendiri serta orang lain dengan tidak menshare hal-hal yang menurut saya tidak penting seperti foto korban atau hoax yang membuat orang lain panik dan ketakutan. I can't imagine kalo ada yang share foto korban dan kerabat atau keluarga korban yang melihat, hatinya pasti nyesss banget itu. Serius.
Just be a good person, just pray for them and all of us to get more safe and peaceful. Ngeshare sesuatu yang tidak penting demi eksistensi dan love or likes semata? I guess is just a stupid things. Sorry to say.
Once again, turut berduka cita atas apa yang terjadi hari ini. Semoga kejadian ini mengajarkan banyak sesuatu kepada kita dan semoga pihak berwajib bisa menyelesaikan kasus ini sehingga warga Jakarta feel secure tanpa ada kepanikan dan ketakutan lagi. Aamiin. Semangat!
Oke then, I guess it's time to me to go home. Stay safe whenever and wherever you are. Jangan lupa makan yah, karena kalo perut sudah aman pasti bakal happy. Wassalam :)
Minggu, 10 Januari 2016
Movie Review: Man Up (2015)
Kemarin saya menghabiskan sisa malam Minggu dengan menonton film. Lho ngga keluar sama mylove? Keluar dwoong dari siang terus pulangnya sore... maklum kita berdua adalah anak baik-baik yang taat aturan, pacaran kelarnya sore *ngeeeekk. Jadi sampai di kosan saya bingung mau ngapain, masa tiduran? Bisa diketawain kasur nanti saya, malam Minggu tidurnya jam 8 pzz.
Lalu saya memutuskan untuk menonton film romantic comedy berjudul Man Up. Saya suka sekali dengan genre film romantic comedy karena bisa bikin senyum-senyum sendiri bahkan tertawa. Yah walaupun ada yang mengatakan film rom-com endingnya bakal ketebak, tapi saya selalu menikmati setiap scenes yang ada dalam film bergenre rom-com. Terkadang diawali dengan perkenalan entah bagaimana modelnya pokoknya tuh 2 orang kenalan, terus saling suka, tapi ada konflik, terus pisah, terus masing-masing sadar kalo mereka jatuh cinta, dan saling mencari, dan ketemu, ngomong i love you dan happy ending.. taraaa!! Alvidha loves yang model gituan. HAHAHAHA. Yap, kebanyakan film rom-com alirannya seperti itu.
Lanjut, kebanyakan wacana. Jadi berhubung Kak Lispa punya stok film baru jadi saya pun menonton film Man Up. Film ini termasuk film baru karena dirilis di tahun 2015. Pas liat bungkus dvd-nya ternyata Simon Pegg yang main, yah buat yang doyan nonton film Mission Impossible pasti tau lah Simon Pegg ini, sahabatnya Tom Cruise kalo di film yang jago IT tapi kocak.
Jadi, film yang berlatar belakang di Inggris ini menceritakan tentang seorang gadis berumur 34 tahun bernama Nancy (Lake Bell) yang ingin mengunjungi kampung halamannya karena ingin menghadiri anniversary pernikahan orang tuanya. Nancy adalah sosok perempuan yang pesimis, karena dia selalu merasa gagal terhadap hidupnya dan membuat dia menjadi orang yang tidak pede walaupun di sisi lain Nancy ini adalah orang yang cukup humoris.
Nancy mengunjungi rumah orang tuanya dengan menggunakan kereta api. Di perjalanan Nancy bertemu dengan gadis muda bernama Jessica yang merasa iba dengan diri Nancy. Lalu Si Jessica memberikan Nancy sebuah buku. Buku inilah yang membuat hari Nancy berubah 180 derajat.
Nancy sambil menenteng buku biru itu pun turun di stasiun yang masih jauh dari rumah orang tuanya, kereta diberhentikan karena ada gangguan, ia pun mencari sosok Jessica karena ingin mengembalikan buku itu karena ia merasa tidak membutuhkannya. Tiba-tiba seorang pria bernama Jack (Simon Pegg) menghampirinya dan mengira bahwa Nancy adalah blind datenya. Jack meyakini bahwa Nancy ini adalah Jessica karena Nancy memegang buku biru itu. Yapp, Awalnya Jack dan Jessica adalah blind daters yang akan bertemu di stasiun, dan cara untuk saling mengenal satu sama lain adalah dengan memegang buku biru itu dan berdiri di bawah jam. Jadi ada terjadi kesalahpahaman.
Tapi Nancy tertarik dengan sosok Jack yang sangat open minded dan memutuskan untuk berpura-pura menjadi Jessica dan ngedatelah dia dengan Jack, yap sambil mengisi kekosongan karena kereta yang mengalami gangguan. Sedangkan Jessica? Membeli buku baru dan menunggu di bawah jam berharap sosok Jack menghampirinya padahal Jack sudah jalan bersama Jessica gadungan yaitu Nancy.
Mereka berdua ngedate sambil mengelilingi kota kecil yang berada di Inggris (pardon me, lupa nama kotanya) dan mengenal satu sama lain. Iya sih, orang kalo blind date biasanya mah ngobrol tentang diri sendiri dibanyakin huehehee. Jack adalah seorang duda yang cerai dengan istrinya karena ditinggal selingkuh, itu yang membuat Nancy merasa iba dengan sosok Jack. Nancy pun mengajak Jack untuk melakukan hal yang seru seperti minum beer dan main bowling. Nancy senang berada di dekat Jack karena dia menjadi dirinya sendiri. Begitupun dengan Jack yang nyaman dengan tingkah aneh Nancy.
Singkat cerita, ada suatu kejadian yang membuat Jack tahu bahwa Nancy adalah Jessica gadungan, yapp ini disebabkan oleh teman sekolah Nancy tiba-tiba datang dan membuat penyamarannya sebagai Jessica terungkap. Tapi di sisi lain, ketahuan juga bahwa alasan Jack sebenarnya mengajak 'Jessica' untuk ketemu adalah hanya untuk memanas-manasi mantan istrinya di suatu bar.
Pada saat konflik terjadi, mereka berpisah dan menyesali keadaan lalu di tengah jalan akhirnya sadar jika mereka berdua saling menyayangi. Nancy bisa menjadi dirinya sendiri ketika berhadapan dengan Jack. Dan Jack merasa senang saat jalan bersama Nancy yang aneh dan bisa melupakan galaunya karena mantan istrinya yang berkhianat. Tapi yah yang namanya ego dan gengsi yaaaah..
Tapi yang namanya romantic comedy, pasti endingnya selalu bahagia sih. HAHAHAA. Film ini sukses membuat saya tertawa dari awal hingga akhir. Mungkin karena saya selalu cocok dengan lelucon orang Inggris kali ya hahaha. Ada beberapa adegan dan dialog yang membuat film ini berbeda, belum lagi akting Simon Pegg yang selalu kocak dengan celotehan sarkas dan nyablaknya membuat saya sukses haha hihi. Akting dari Lake Bell sebagai The Weirdo Nancy juga bagus, cocok dengan mukanya yang flat.
Pesan dari film ini sih: Do not pretend to be anyone else when it comes to love. Just be yourself. People will always love just the way you are *tssaa elah.
Sekian review saya, makasih yaaaah sudah membaca. Maaf reviewnya setengah-setengah gak full sampai ending, yah namanya juga review kan cuma garis besarnya aja. Kalo penasaran gih nonton aja filmnya, bisa nonton online, bisa dvd, layar tancap, suka-suka kamu dah. Yah mengawali awal tahun dengan film-film yang membuat tertawa itu bagus. Lumayan buat melatih otot muka biar awet muda.
Thanks again and good night fellas! See you later, Wassalam!
Langganan:
Postingan (Atom)