Assalamualaikum.
Hey,
it's already midnight. Akhir-akhir ini saya kebanyakan mikir, nda tau kenapa. Kebanyakan mengkhayal atau melakukan sesuatu yang bisa membuat saya lupa dengan sesuatu yaitu luka yang masih basah di hati, sedikit lagi infeksi mi. Hahaha. Saya tidak memaksakan diri untuk
move on, langsung ge'gere' (buru-buru) cari pengganti atau pelarian, karena saya orangnya susah untuk pindah. Pindah itu sudah kewajiban, karena pada dasarnya manusia itu memiliki sifat yang suka pindah-pindah, dan hakekatnya manusia itu akan pindah.. iya, pindah dari alam nyata ke alam baka. Okesip.
Apa yang saya pikirkan?
Ternyata, selama ini saya kurang mencintai diri saya sendiri. Saya terlalu sibuk mencintai orang lain, berkorban untuk orang lain, berusaha membuat orang lain senang dan lupa kalo diri sendiri tidak pernah diurus, tidak pernah dicintai dan sebagainya. Tidak tau karena saya mungkin orangnya total kalo mencintai orang atau karena apa.
Mencintai diri sendiri tidak sebatas merawat kulit luar saja, tapi hati juga mesti diberi makan. Terlalu sibuk saya memberi makan ke hatinya orang lain, sedangkan diri sendiri kelaparan. Hahaha. Saya terlalu egois dengan diri saya sendiri. Yah mungkin Tuhan dan keadaan membuat luka di hati saya sebagai peringatan kalo saya harus menyembuhkan luka itu sendiri, merawat dan membuatnya kering agar tidak terkena infeksi.
***
Sekarang, saya berusaha mencintai diri saya sendiri. Langkah awal mencintai diri saya sendiri adalah dengan memberi hadiah untuk diri saya. Awalnya saya bingung mau kasih kado apa untuk diri saya. Saya jalan-jalan ke pusat kota dan singgah ke salah satu toko yang menjual pernak-pernik, nama bekennya City One. Saya mencari sesuatu yang berbau Rilakkuma (yah, saya ngefans dengan karakter yang satu ini), tapi tidak ada yang kecantol di hati, sampai saya menemukan boneka di etalase dan senyum-senyum ke arah boneka tersebut, melihat harganya dan langsung mengambilnya..
|
ini bonekanya, HAHAHA. namanya Papoy -_- |
Yap, saya menghadiahi diri saya dengan boneka Papoy, saya membelinya dengan menggunakan gaji pertama saya. Biasanya kalo cewek dapat gaji pertama langsung beli alat make up atau aksesoris, saya malah beli boneka. Hahaha. Setidaknya boneka ini bisa temani saya kalo tidur, dan bisa dipukul-pukul kalo sedang jengkel.
Beberapa jam sebelum saya menulis postingan ini, saya
hang out bersama teman saya,
Meike. Saya sudah lama tidak berjumpa dengan gadis ini. FYI, teman saya yang satu ini lulus S2 di UGM dan Insya Allah mempersiapkan dirinya untuk menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi negeri, AAMIIN! Sukses selalu untuknya. Layaknya kawan lama yang baru bertemu, kita berdua bercerita sepanjang malam. Saya bercerita tentang kehidupan saya selama ini semenjak selesai sarjana, begitupun dia dengan kesibukannya yang sebentar lagi akan terbang ke Yogyakarta.
Selesai makan dan diusir secara halus oleh pelayan di tempat kami makan karena kelamaan cerita kali hahaha, kita berdua pergi ke toko buku, yap.. dari kemarin saya memang merencanakan untuk memberi diri saya hadiah lagi, kali ini berupa buku. Lalu Meike memberikan saya saran untuk membaca beberapa buku yang bagus. Meike memang rajin membaca, tidak seperti saya, yang lebih doyan baca blog daripada buku langsung. Hahahaha.
Saya sudah lama tidak memberi makan
body and soul saya dengan tulisan-tulisan bagus, maka dari itu saya pun memborong 3 buku hari ini. Sangat senang rasanya jika kamu membeli sesuatu dari hasil keringatmu, rasanya enteng. Hahaha. Yah, saya sudah berusaha sebulan penuh kerja di kantor, maka dari itu saya harus menghadiahi rasa semangat saya ini. Saya pun membeli Si Parasit Lajang, Cerita Cinta Enrico (keduanya adalah karya Ayu Utami) dan Paris (karya Prisca Primasari).
|
buku yang kubeli malam ini |
It's not selfish to love yourself or take care of yourself and to make your happiness a priority. It's necessary.
Mulailah mencintai dirimu sendiri, jika kamu sudah memiliki orang yang kamu cintai, jangan sampai lupa, bahwa jiwa raga kamu juga butuh makan. Wassalam :)